Selasa, 24 Februari 2015

Syarat mengikuti UN



KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr.wb
Puji syukur penulis panjatkan kepada allah SWT karena berkat rahmatnya penulis bisa menyelesaikan Karya Ilmiah ini. Adapun penulis membuat karya ilmiah ini yaitu untuk menunjang pelajaran Bahasa Indonesia dalam rangka memenuhi tugas akhir sekolah.
Karya ilmiah ini berjudul ”BUAH JERUK”. Dengan harapan agar dapat mengetahui  mengenai buah jeruk dan berbagai cara menanam buah jeruk dengan praktis. Terutama bagi penulis, sedangkan informasi / ilmu mudah-mudahan bisa menjadi bermanfaat bagi teman-teman.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan karya ilmiah ini masih belum sempurna dan masih banyak kekurangan, untuk itu saran dan kritik sangat diperlukan guna penyempurnaan penulisan berikutnya.
Penyelesaian tugas ini berkat adanya bantuan dari berbagai pihak, untuk itu penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada :
1. Allah SWT yang telah memberikan kesehatan sehingga karya tulis ini dapat di selesaikan.
2. Kedua orang tua yang telah mendukung dan membantu secara moril maupun moral.
3. Ibu Hj. Masrifah Masrukhy, MPd selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Weru.
4. Ibu Ratniasih, S.Pd selaku guru pembimbing dan pengajar Bahasa Indonesia.
5. Teman-teman seperjuangan.
Wasalamu’alaikum Wr. Wb
Cirebon, 01 Januari 2013                                                                                    Penulis



i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.................................................................................... i
Daftar isi.............................................................................................. ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...................................................................... 1
1.2 Tujuan.................................................................................. 1
1.3 Rumusan Masalah................................................................ 1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Sekilas tentang jeruk............................................................ 2
2.2 Penggolongan jeruk............................................................. 2
2.3 Penanaman bibit.................................................................. 4
2.4 Waktu panen....................................................................... 4
BAB 3 PENUTUP
3.1 Kesimpulan.......................................................................... 5
3.2 Kritikan / Saran.................................................................... 5
Daftar Pusaka..................................................................................... 6






ii
TUGAS BAHASA INDONESIA
BUAH JERUK
Diajukan untuk memenuhi tugas akhir Bahasa Indonesia









Disusun oleh :
FAUZIAH
IX H

SMP N 1 WERU
Kabupaten Cirebon
Tahun ajaran 2012/2013



BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
 Dengan seringnya terdengar keluhan-keluhan dari masyarakat tani tentang sulit dan kurang berhasilnya bertanam jeruk, maka penulis tergerak untuk sedikit menyumbangkan pikiran sekedar membantu para petani jeruk maupun masyarakat yang ingin menanam jeruk dengan sistem yang praktis.
1.2 Tujuan
Tujuan penulis membuat karya ilmiah ini adalah
1. ingin mengetahui tentang buah jeruk
2. ingin mengetahui penggolongan buah jeruk
3. ingin mengetahui cara penanaman buah jeruk
4. ingin mengetahui cara memanen buah jeruk
1.3 Rumusan Masalah
1. apa itu buah jeruk ?
2. apa saja penggolongan buah jeruk ?
3. bagaimana cara penanaman bibit-bibit buah jeruk ?
4. bagaimana cara memanen buah jeruk ?







1

BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Sekilas tentang buah jeruk
Secara morfologis, tanaman jeruk mempunyai habitus berupa pohon atau perdu, ketinggian 5-15 meter,batangnya bulat berkayu; daunnya oval atau lonjong, berwarna hijau tua; tidak meranggas; bunganya tunggal berwarna putih; buah jeruk dapat di anggap sebagai variasi dari buah buni, dengan warna hijau, kuning dan jingga.
Tanaman jeruk dikatakan asli dari indonesia atau asia pada umunnya. Meskipun berasal dari indonesia, saat ini buah jeruk justru lebih banyak diusahakan secara besar-besaran di luar negeri.
Konon menurut cerita, buah jeruk pertama kali di  temukan oleh orang yang tersesat di hutan. Karena merasa lelah dan lapar, ia makan jeruk yang tidak sengaja ia temukan. Setelah makan buah jeruk tersebut, ia merasa segar dan rasalelahnya hilang. Oleh karena itu jeruk dianggap sebagai buah ajaib. Dengan semakin berkembangnya perkembangan manusia, kemudian diketahui bahwa buah jeruk mengandung zat yang sangat berguna bagi organ tubuh yaitu vitamin, terutama vitamin C dan A.
2.2 Penggolongan buah jeruk
Jeruk mempunyai banyak sekali kualitas. Tiap-tiap daerah mempunyai nama-nama sendiri meski induknya (spesiasnya) sama. Namun, secara umum jeruk dapat dibagi menjadi 4 golongan utama. Golongan tersebut adalah sebagai berikut.
1.Golongan jeruk manis (citrus aurantium)
Batang jeruk manis biasanya mulai bercabang pada ketinggian 1 m. Tajuk daunnya bundar, dan kalau pohonnya dibiarkan tumbuh maka akan mencapai ketinggian ±6 meter. Untuk jeruk manis ini pada umumnya berbuah satu tahun sekali. Biasanya jeruk manis ini berbuah lebat pada bulan april dan mei.


2

2. Golongan jeruk mandarin (citrs nobilis)
Golongan jeruk mandarin sering disebut juga dengan jeruk “WE”. Untuk jenis ini daunnya lebih kecil di bandingkan dengan daun jeruk manis. Pada umumnya pohon lebih kecil dan banyak cabangnya. Buah lebih kecil dan berkulit tipis. Kulitnya agak sulit dikupas. Rasa lebih manis jika telah masak.
3. Golongan jeruk besar (citrus maximus)
Untuk golongan ini daging buahnya berbeda-beda kerasnya, dan juga rasanya. Rata-rat buahnya bergaris tengah sekitar 20 cm. Semuanya berkulit tebal dan bila sudah masak kulitnya akan berwarna kuning. Warna daging buahnya biasanya berwarna merah jambu, namun ada pula yang putih atau kekuning-kuningan.
4. Golongan jeruk sitrum (citrus medica)
Golongan jeruk ini tumbuhnya tidak dapat tinggi tetapi bercabang lebar. Sedangkan buahnya banyak sekali. Buahnya pun bermacam-macam ada yang besar dan ada yang kecil. Untuk golongan ini da[at tumbuh di daerah manapun, termasuk indonesia.
2.3 Penanaman bibit      
Waktu untuk menanam yang baik ialah pada musim hujan, hingga menjelang musim kemarau. Sebelum mulai menanam, harus diperhatikan kondisi tanah didalam lubang. Kalau untuk jenis jeruk besar maka lubang harus dibuat 8x8 m, sedangkan untuk jeruk keprok cukup dengan jarak ukuran 5x5 m, dan untuk jenis jeruk manis ukuran yang baik dan ideal adalah 6x6 m. Di samping itu pengaturan jarak yang baik akan memudahkan masuknya sinar matahari ke sela-sela tanaman jeruk dan juga penting untuk jalan angin supaya lancar tidak terhalang rimbunnya pohon, yang saling berhimpitan.
Faktor-faktor lain  yang harus di perhatikan dalam menanam jeruk antar lain; air dalam tanah harus cukup, tetapi tidak menggenang, tanah mengandung zat-zat makanan dan bahan organisme lain yang cukup tinggi, tanah harus senantiasa gembur, tidak lekas padat dan curah hujan kelembaban cukup tinggi. Jarak dari tanaman jeruk paling sedikit harus 1,5 m.

3

2.4 Waktu panen
Jeruk sebaiknya dipanen setelah matang optimal, karena buahnya termasuk dalam golongan non-klimaterik. Rata-rata umur petik untuk jeruk tergantung kultivar dan tempat tumbuhnya. Misalnya untuk jeruk keprok batu, umur petik sekitar 5 minggu, sedang keprok harus sekitar 34 minggu. Saat yang paling baik untuk memetik buah jeruk ialah sesudah embunnya hilang.
Buah jeruk yang sudah di panen, dan dikumpulkan, harus dipisahkan antara yang bagus dan yang jelek. Perlakuan ini disebut sortasi.kemudian sebelum dilakukan distribusi dan pengepakan, buah perlu digrading, yaitu pengelompokkan buah berdasarkan warna, ukuran, bobot, dan penampilan.
















4

BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Jeruk, semua orang pasti mengenal buah ini. Banyak orang mencoba menanam buah jeruk dengan harapan akan memperoleh keuntungan yang besar. Namun, terkadang hasil yanh diperoleh tidak sesuai yang diharapkan, karena kesalahan dalam pemilihan bibit, perawatan, dan adanya penyakit/hama, dsb. Untuk memperoleh hasil yang optimal dalam bertanam jeruk, ternyata banyak hal yang harus di perhatikan. Mulai dari pengenalan jenis-jenis jeruk,pemilihan bibit,pemeliharaan,pemerantasan penyakit/hama,sampai panen,termasuk penanganan pasca panennya.
3.2 Saran
Penulis menyarankan agar para petani jeruk maupun masyarakat  mampu mengembangkan usaha penanaman jeruk dengan cara yang lebih optimal setelah adanya karya ilmiah ini. Penulis sendiri menadari bahwa dalam karya ilmiah ini masih kurang lengkap dan juga masih banyak kekurangannya. Untuk itu penulis mengrapkan kritik-kritik sehat dan membangun.











5
DAFTAR PUSTAKA

A. Ria. 1996. Ragam keprok, lokal, dan impor. Trubus XXVII (321): 8-11
R.P. Fendi. 1997. Bertanam jeruk dalam pot. Trubus XXVIII (321)




















6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar